A. Corak Kehidupan Masyarakat Prasejarah Indonesia.

Corak kehidupan masyarakat prasejarah Indonesia dapat dilihat dari hasil kebudayaannya. Masyarakat prasejarah Indonesia sudah mampu mengembangkan corak kebudayaan yang khas. Menurut ananlisis Brandes dan kajian peninggalan purbakala, corak kebudayaan Indonesia sebagai berikut :

1. sistem kepercayaan

konsep kepercayaan masyarakat prasejarah bersumber 2 konsep pokok : pengakuan adanya kekuatan supranatural dan percaya adanya kehidupan setelah mati. Dua konsep tersebut melahirkan kepercayaan animisme dan dinamisme. Untuk mendukung sistem kepercayaan mereka, masyarakat prasejarah membangun bangunan megalithic. Adapun jenis bangunan megalitik antara lain : dolmen, menhir, sarkofagus, waruga, punden berundak, peti kubur batu.

2. sistem kemsyarakatan

dasar pengaturan masyarakat dibentuk sejak masa berburu dan meramu pada tingkat lanjut ditandai pengelompokan masyarakat di gua-gua. Pengaturan tersebut makin berkembang sejak mereka sudah mulai hidup menetap di suatu perkampungan secara berkelompok dan terbentuklah desa. Desa adalah kesatuan dasar masyarakat yang demokratis karena segala pertanggungjawaban dipikul bersama. Masyarakat desa sangat menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong royong. Untuk mengatur desa dipilih kepala desa. Mereka memilih pemimpin secara Primus Interpares( yang pertama dari yang tua-tua ). Dalam perkembangannya pola kemasyarakatan terus berkembang jumlah banyak. Pengaturan pola pemerintahan menggunakan sistem macapat yaitu pusat pemerintahan berada ditengah-tengah dengan fasilitas pendukung di 4 penjuru mata angin. Untuk menjaga keamanan dan mempertahankan ketertiban di dalam masyarakat membutuhkan tata tertib. Pola pembagian kerja pria dan wanita sudah terjadi walaupun tidak diatur secara tegas, disebabkan berprinsip kesejahteraan diupayakan bersama.

3. sistem pertanian

masyarakat prasejarah sejak dikenalnya sistem bertani terjadi revolusi kehidupan. Pada tingkat awal mengembangkan sistem huma (ladang berpindah). Dalam perkembangan telah menguasai sistem sawah dan terus dikembangkan dengan penggunaan peradaban maju dan jenis tanaman bermacam-macam. Pada masa ini telah dikembangkan sistem irigasi meskipun masish sangat sederhana.

4. sistem pelayaran

berkembangnya kegiatan diluar sector pertanian. Misalnya membuat perahu dan rakit dikerjakan laki-laki secara gotong royong. Dugaan para ahli bahwa rakit dan jung merupakan sarana pertama untuk berlayar sebelum perahu cadik dalam pelayaran antar pula. Kemampuan berlayar dilengkapi kemampuan membaca kelebihan waktu antara menenem dengan waktu panen memungkinkan tanda-tanda alam (gunung dan bintang ) sebagai pemandu dalam pelayaran, menurut Brandes dinamakan penguasaan astronomi.

5. bahasa

bahasa sebagai alat komunikasi sudah mulai terbentuk. Dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kelompok telah diciptakan alat komunikasi melalui kata-kata dan isyarat. Masyarakat prasejarah bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu Austronesia. Menurut Dr. J. Brandes, bangsa Indonesia pada zaman prasejarah telah memiliki kepandaian yang merupakan unsure pokok dalam kebudayaan prasejarah Indonesia. Peninggalan ini merupakan pelajaran yang cukup berharga, sehingga dapat kita ambil hikmahnya. Pendapat Dr. J. Brandes tersebut tertuang dalam 10 unsur kebudayaan asli Indonesia yaitu :

a. sistem pertanian

b. sistem berlayar

c. sistem pengecoran

d. sistem astronomi

e. sistem kemasyarakatan

f. kesenian mocopat

g. kesenian wayang

h. kesenian gamelan

i. kesenian membatik dan menenun

j. sistem perdagangan

B. Nilai-nilai peninggalan budaya prasejarah.

1. Agama

Agama merupakan nilai peninggalan budaya sangat penting. Oleh karena itu masyarakat sampai saat ini selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan seperti termuat dalam Pancasila dan UUD 1945.

2. Gotong royong

Sifat gotong royong merupakan sifat luhur yang dimiliki nenek moyang kita. Hal ini terlihat pada saat pembangunan tempat candi seperti candi, bangunan megalit, dll. Pekerjaan perlu kerjasama atau gotong royong yang baik, sifat ini dipertahankan.

3. Persatuan

Sifat rukun, bersatu dan toleransi yang tinggi merupakan warisan masyarakat prasejarah harus selalu dikembangkan.

4. Demokrasi

Pada masyarakat desa-desa kuno sudah memliki aturan kehidupan yang demokratis, hal ini ditujukan pada musyawarah mufakat untuk seorang pemimpin.

5. Cara bercocok tanam

Cara bertani yang baik telah diwariskan oleh masyarakat prasejarah sehingga kita sekarang tinggal mengembangkan dan memelihara warisan.

Diposting oleh AUFKLARUNG Rabu, 24 Februari 2010

1 Responses to MASYARAKAT PRASEJARAH

  1. Unknown Says:
  2. kalo sistem pemerintahan pada masa prasejarah nya apa? soal ny lgi ngrjakan tugas gan

     

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "